Sebelum Raheem Sterling memulai karir sepak bola awalnya bersama akademi Liverpool, dirinya diasuh oleh Queen Park Rangers sejak masih berusia 13 tahun. Adalah Steve Gallen, pelatih tim muda Rangers yang mengasuh Sterling kala itu. Dengan perkembangan Sterling yang dilihatnya bersama Liverpool, Gallen kenang bagaimana sang talenta muda saat masih diasuhnya.

“Dia memiliki talenta yang bahkan sepertinya bagiku baru kutemui dalam seumur hidupku,” ungkap Gallen.

“Dia membutuhkan dukungan dan petunjuk dalam karirnya. Setengah kesuksesannya adalah dari talentanya, sisanya adalah bagaimana pelatih mampu membantu dan membimbingnya.

“Saya ingat betapa bagusnya dirinya karena begitu atletis dan bersinar. Tapi begitu ada yang menjegalnya, dia keluar lapangan dan menangis.

“Dia menangis bukan karena hal fisik. Dia tidak kesakitan karena dijegal, tapi karena dia kalah saat itu,” ujar Gallen.